Langsung ke konten utama

Banggakan Orang Tua Mu

Orang tua bagi saya adalah Inspirator sejati saya. Nggak ada yang bisa nandingin di hidup saya pribadi. Mungkin kalian berfikir sama seperti saya. Coba kalian bayangkan pengorbanan - pengorbanan orang tua kepada kita, nggak bisa di hitung dengan jari jemari bukan?. Kalau di suruh membayangkan saya rasanya pengen menangis dan air mata berkaca - kaca. Beliau berdua adalah Superhero di kala saya kecil, walaupun saya tidak menyadari waktu itu. Saya menyadiri ketika sudah di tonggak kedewasaan seperti ini. Orang tua adalah sosok yang tidak pernah merasa mengeluh di hadapan kita, beliau mengusahakan dengan cara yang tak biasa untuk bisa menyenangkan hati kita. Coba kalian fikir, apa kalian pernah melihat orang tua mengeluh di hadapan kita. Jujur, saya belum pernah melihat sosok beliau mengeluh di hadapan saya.


Orang yang terdekat dengan saya ketika di luar rumah adalah Bapak saya, dan di dalam rumah adalah Ibu saya. Beliau berdua bagi saya adalah Motivator hebat, kalau di luar rumah Bapaklah motivator saya. Dan kalau saya di rumah Ibulah Motivator saya. Banyak nasehat - nasehat yang terlontar dari mulutnya yang

Sosok Bapak bagi saya.
Setiap saya bersamanya Nasehat - nasehat yang mengingatkan saya selalu terlontar. Dan itu saya cermati betul perkataannya. Yang paling sering Bapak nasehatkan kepada saya adalah masalah Ibadah sholat 5 waktu. Di setiap saya dengan beliau, selalu di tanya masalah sholat, tapi kenapa saya mengabaikan itu semua?. Saya ingat betul kata beliau yang saya artikan ke bahasa Indonesia "Jangan meninggalkan sholat, rugi besar kamu kalau meninggalkan sholat, Murid Bapak yang mendengarkan nasehat Bapak masalah sholat, itu sukses hidupnya". Apa yang di katakan itu memang benar sekali dan terjadi. Setiap Hari Raya Idul Fitri murid yang di katakan itu selalu ke rumah buat silahturahmi ke Bapak saya. Dan kesuksesannya itu di ceritakan ke Bapak saya.  Tapi kenapa dengan itu semua saya belum bisa terketuk pintu hati saya. Saya terkadang masih mengabaikan waktu sholat. Sengaja saya molor - molorkan karena kesibukan duniawi. Padahal itu jelas - jelas terbukti kebenaranya. Saya juga masih sangat ingat perkataan beliau yang menjanjikan saya, kalau sebelum kuliah saya sudah dapat perkerjaan. Kata beliau seperti ini "Sholat yang tekun dan sholat malam jangan tinggalkan, Bapak yakin kalau kamu mengerjakan itu semua kamu akan mendapat pekerjaan itu mudah, bahkan sebelum lulus kuliah kamu sudah keterima kerja. Kalau belum kerja sebelum lulus potong jari jemari bapak", Sampai seperti itu beliau berkata kepada saya dengan lantangnya. Saya merinding dan berkaca-kaca mendengarkan nasehat Bapak yang seperti itu kepada saya. Lagi - lagi saya yang benar - benar bandel, banyak sekali nasehat - nasehat Beliau yang di sampaikan kepada saya. Dan itu beberapa perkataannya yang sangat-sangat melekat di hati saya. Saya ingin membuktikan itu semua kepada Bapak saya. Jujur saja, saya adalah anak yang paling terdekat dengan Bapak saya. Kalau dia kerepotan masalah pekerjaannya, dia selalu menelepon saya dan menyuruh ke tempat beliau berada untuk bisa membantu menyelesaikan pekerjaannya. Dan tak itu juga, kalau ada acara-acaranya yang tempatnya di luar kota beliau selalu mengajak saya untuk menemaninya.

Jujur, di kontak handphone saya, nomor handphonenya Bapak saya, saya kasih nama "My Hero". Nggak tahu kenapa, secara tak sadar saya kasih nama tersebut. Beliau bagi saya adalah benar-benar pahlawan di kehidupan saya. Banyak hal yang patut di tiru dari beliau, semangatnya dalam menafkahi keluarganya dengan kerja keras. Terkadang saya merasa berdosa besar, apabila menolak perintahnya. Pernah waktu itu di rumah, saya di suruh menggantikan jaga di kantornya di Gresik. Saya agak berat soalnya kalau menggantikan jaga beliau disana. Banyak tekanan dari teman-teman kerjanya. Omongan-omongan yang tak patut di ucapkan dan sikap yang tak patut di pertunjukan kepada saya. Saya merasa tekanan itu terlalu merendahkan saya pribadi. Alasan kenapa saya menggantikan Bapak saya ada beberapa alasan yang sangat-sangat bisa di terima. Diantaranya sakit diabetesnya Kambuh (Naik-Turun kadar gulanya), Keperluan keluarga, misalnya hajadan keluarga, dan benturan jadwal dengan pekerjaannya yang lain. Dengan terpaksa dan raut wajah yang kecewa saya tampakan di hadapan Bapak saya.

Saya merasa bersalah dan berdosa besar dengan menampilkan raut wajah yang sedemikian rupah, di perjalanan saya selalu berfikir dan merasa bersalah. Dengan modal "Perjuangan My Hero", saya hilangkan semua belenggu yang saya takutkan, tekanan dari teman kerja bapak saya. Tekanan itu saya jadikan nilai belajar saya di dalam dunia kerja. Saya berkeyakinan kalau di dunia kerja saya nanti, tekanannya jauh berat dari itu semua.




MH. Chifdzuddin
18 Mei 2014 Pukul 14.16 WIB
Kost Perum IKIP A 165 & Kantin FTSP UPN "Veteran" Jawa Timur, Wanet Yofie Net depan Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur. .

Komentar

  1. Orangua memang super hero bagi anaknya, walaupun seringkali anak jarang memperhatikan perkataan orang tuanya. Namanya juga anak, kalau udah terjatuh baru bisa nyadar. Hahahaha. Sukses selalu, bro. Salam kenal, kayaknya gue baru pertama ke sini.

    BalasHapus
  2. Membanggakan memang sudah seharusnya menjadi agenda terbesar dalam hidup kita. Semua orang sedang berusaha melakukan ini. Tapi, tak jarang ada sebagian yg melupakan kulitnya.

    Salam kenal dari tulisanwortel. Baru pertama mampir, ni.

    BalasHapus
  3. "Make your parent proud" itu adalah keinginan semua orang tua umumya yang terkadang mereka tak memintanya secara blak-blakan kepada anak-anaknya.

    Salam kenal dari Kisah Klasik Inspirasi Gila.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angkringan: Menjamurnya Angringan di Kota Pahlawan.

Menjamurnya angringan di kota Pahlawan, Kota Surabaya. cukuplah kaget saya ternyata ada banyak sekali angkringan yang ada di Kota Metropolitan ini. Tapi ankgringan di Surabaya masih kala dengan jumlah Warung Kopi (Warkop). Tapi bagi saya Kopdar (Kopi Darat) paling asyik di Angkringan. Kenapa demikian? bagi saya angkringan itu cita rasanya serasa dengan lidah kampung seperti saya pribadi. hidangan yang di sajikan sangatlah menarik mata kita. Terutama buat kantong Mahasiswa seperti saya ini sangat pas dengan harga yang relatif murah ini. Hampir seminggu 3-5 kali dengan teman-teman kuliah maupun Organisasi Ngopi di angkringan depan kampus kami (UPN "Veteran" Jawa Timur). Maklum saya pecinta kopi. Jujur di lidah saya lebih cocok kopi angkringan dari pada kopi warung kopi. Cita rasanya jauh berbeda.    Kali ini saya bercerita sedikit tentang sejarah Angkringan. Angkringan ini berasal dari Kota Keraton, Jogjakarta. Angkringan di jogja merupakan sebuah romantisme perjuang...

Mencari Ilmu dan Harta Untuk Memimpin.

     Saya teringat sebuah perkataan seorang Khalifah atau sahabat nabi Muhammad SAW. Beliau adalah khalifah ke 4 setelah Abu Bakar As-Syidiq, Umar Bin Khattab, dan Ustman Bin Affan. Beliau adalah Ali Bin Abi Thallib. Beliau berpesan seperti ini.  "Carilah ILMU dan HARTA supaya kamu bisa memimpin. Ilmu akan memudahkanmu memimpin orang-orang di atas, sedangkan harta akan memudahkan orang-orang yang di bawah (Masyarakat Awam)" . Setelah saya renungkan, apa yang di katakan itu benar-benar sangat mengenah di pikiran dan hati saya. Terlebih saya ketika mengikuti yang namanya Organisasi, baik di dalam kampus maupun luar kampus. Dari situ saya bisa merasakan menjadi seorang pemimpin itu harus berilmu. Karena kalau nggak berilmu mana bisa kalian mengatur dan memikirkan apa yang kalian pimpin. Karena inti seorang pemimpin (Leader) adalah pengatur dan pemikir. Kalau dalam sepakbola itu di Istilahkan "Playmaker", yaitu pengatur ritme pertandingan. Pemimpin itu pengatur?. Iya, ...

Cerita Indah di Kota Malang: Pantai Bajol Mati, Unggapan dan Goa Cina.

        Waktu itu, beberapa minggu saya sebelum UAS (Ujian Akhir Semester). Saya dan teman Dekat sewaktu SMA. Mereka bernama Billy (Muhammad Billy Rahman dan Vivi (Qurrotus Shofiah). Sebelumnya, saya perkenalkan dulu teman saya yang dua ini.  Muhammad Billy Rahman, dia seorang Mahasiswa juga seperti saya. Dia kuliah di PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) Billy mengambil Jurusan Teknik Otomasi Kapal, ganteng loh, kayak Vidi Aldiano. Katanya sih.. Dan teman saya yang kedua, dia kuliah di ITS (Intitute Teknologi Sepuluh November), Surabaya dengan jurusan yang sama seperti saya, yaitu Teknik Sipil. (Hidup Sipil: Ngomong sama tembok). Kami bertiga merencanakan untuk jalan - jalan ke Malang.  3 Minggu setelah pemberangkatan kita rencakan itu. Setelah kami bertiga Deal, kita langsung menghubungi teman - teman kita yang di Malang. Dan mereka meng-iya-kan ajakan kami. Katanya dengan senang hati. Awalnya kita nggak bertiga ingin berangkat, kami mengajak tem...