Langsung ke konten utama

Postingan

KBS: Kebun Bangkai Surabaya?

    Yang saya tulis kali adalah isu sosial tentang sebuah kebiadapan terhadap Satwa-satwa di KBS.  Lagi-lagi matinya binatang di KBS, Singkatan dari Kebun Binatang Surabaya. Tak ayal semua pihak geger masalah ini, Khususnya di Surabaya. Matinya singa di KBS dengan secara tergantung, Ini sangat-sangat tidak masuk akal. Secara rasional singa bisa tergantung di kandangnya sendiri. Apa yang anda pikirkan?, yang pasti sama dengan pikiran saya. Ya nggak?.  Mungkin karena singa itu mengangap kejamnya di KBS, "Mending gue mati saja". hehe. Kematian singa ini, mengorek luka lama yang ada di KBS. Asal kalian tahu, Sudah banyak satwa yang mati di KBS ini. Sehingga dunia telah mengecam Kebun Binatang Surabaya adalah Kebun binatang terkejam di dunia. pantes nggak menurut kalian?, setealah kalian melihat berita, baik di media massa atau media cetak. Sebelumnya KBS ini di kelola oleh pihak swasta, dari sebuah perkumpulan. Katanya sih perkumpulan orang-orang lulusan sarjana. ...

Dilema Tugas Besar: Rindukan Senja Kebebasan.

      Sore hari di kampus Bela Negara. Sebutan Kampus tempat saya menimbah ilmu Teknik Sipil di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur. Sore itu, wajah letih, capek, kurang bergairah terlihat di wajah teman-teman satu angkatan dengan saya. Bisa di bilang mendadak stres. kenapa demikian? tugas besarlah jadi tersangkanya. Deadline tugas besar yang teramat sudah di ujung tanduk harus segera di selesaikan. Kebanyakan teman-teman menngalami dilema besar dalam  kuliahnya di semester lima ini. saya melihat mereka benar-benar merasakan stres yang tiada di kira. Tapi justru itu yang sangat di apresiasi, mereka adalah calon-calon engineer masa depan yang akan menggeser engineer-engineer yang sudah malang melintang saat ini. istilahnya mereka adalah generasi penerus. Bagi saya kebingungan sampai stres adalah proses menuju bisa. Dan mereka membuktikannya, orang-orang yang ingin bisa. Potret: Tugas Besar saya. Tugas Perencanaan Irigasi dan Struktur Bangunan A...

Aku, Dosen, dan UAS

      Dua minggu sudah berlalu Ujian Akhir Semester Lima. Yang saya rasakan hanya hasil yang kurang memuaskan. terlebih 3 - 4 mata kuliah. Ironis sekali apabila memikirkan hidup saya. saya kuliah saja kayak gini, gimana di dunia kerja nanti. Rasa malas yang selalu menderah di sisi hari-hari saya ini sungguh sangat membelenggu. selalu ada kata "Ntar-ntar saja memulainya", padahal deadline itu tinggal beberapa hari. bingung mau ngomong apa?. jujur yang salah itu saya, bukan dosen saya. Rasa malas yang menderah saya ini sulit untuk di hilangkan. Teringat kata teman saya se Jurusan dengan saya, " Malas di bunuh dengan cara di paksa, bukan dengan tidur mulu' ". Kata-kata itu selalu ada di pikiran saya. Apa jauh di kata, tetap saja saya malas.     Sebenarnya dosen yang mengajar saya sudah teramat baik, akan tetapi beberapa dosen kurang memberikan Motivasi-motivasi hidup tentang perkuliahan. Dan bagi saya kurang menyukai hal tersebut. Yang hanya berpaku pad...

Angkringan: Menjamurnya Angringan di Kota Pahlawan.

Menjamurnya angringan di kota Pahlawan, Kota Surabaya. cukuplah kaget saya ternyata ada banyak sekali angkringan yang ada di Kota Metropolitan ini. Tapi ankgringan di Surabaya masih kala dengan jumlah Warung Kopi (Warkop). Tapi bagi saya Kopdar (Kopi Darat) paling asyik di Angkringan. Kenapa demikian? bagi saya angkringan itu cita rasanya serasa dengan lidah kampung seperti saya pribadi. hidangan yang di sajikan sangatlah menarik mata kita. Terutama buat kantong Mahasiswa seperti saya ini sangat pas dengan harga yang relatif murah ini. Hampir seminggu 3-5 kali dengan teman-teman kuliah maupun Organisasi Ngopi di angkringan depan kampus kami (UPN "Veteran" Jawa Timur). Maklum saya pecinta kopi. Jujur di lidah saya lebih cocok kopi angkringan dari pada kopi warung kopi. Cita rasanya jauh berbeda.    Kali ini saya bercerita sedikit tentang sejarah Angkringan. Angkringan ini berasal dari Kota Keraton, Jogjakarta. Angkringan di jogja merupakan sebuah romantisme perjuang...

SALAM SAPA BLOGGER PERSONAL

Assalamualaikum Wr. Wb. Ada pepatah mengatahkan "Tak Kenal Maka Tak Sayang" bener nggak?. makanya saya Perkenalkan nama saya. terus sayangilah daku. hehe. Baik, Teman-teman saya biasa memanggil saya Chif, nama pemberian orang tua saya alias nama lengkap saya MH. Chifdzuddin . untuk saat ini saya menjadi seorang Mahasiswa di Universitas yang katanya bakal di Negerikan oleh Kemendikbut, katanya sih. Saya berkuliah di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Jurusan Teknik Sipil.  Sekarang saya tinggal di Perum IKIP No. A 165, Gunung Anyar (Ngekost). Tapi asal saya dari Gresik si Kota Pudak dan Semen. Haha. Tepatnya di Jln. Brawijaya No. 51 Sembunganyar, Dukun, Gresik. Lengkapkan?, sewaktu-sewaktu kalau pengen ke rumah monggo. pintu selalu terbuka buat anda para pembaca. hehe. Perkenalan singkat saya sudah, sekarang mau membahas masalah BLOG dulu. sedikit bercerita, saya mulai membuat Blog itu sudah lama dari SMA Kelas 2. Sekarang saya semes...

Kota Metropolitan, Kota Padatpolitan.

Kota Metropolitan, Kota Padatpolitan. Mungkin predikat itu lebih cocok disandang kota yang berjuluk Kota Besar di Indonesia ini. Dibalik semakin majunya kota ini, kemacetan dan kepadatan di kota ini semakin tak karuan. Potret Kemacetan di Kota Surabaya Untuk sebagian orang yang sering mengunjungi Kota Metropolitan ini, pasti merasakan perbedaan yang mencolok. Selain bertambah metropolis, juga semakin lama semakin padat. Tak tanggung-tanggung, surat kabar langganan saya pun menuliskan, kemacetan di kota ini meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai contoh Kota Surabaya. Tahun 2011, Surabaya mendapat level E untuk masalah kemacetan, namun sekarang sudah berlevel F (diam).  Frontage road yang dibuat oleh Pemerintah kota (Pemkot)  sepertinya tidak berfungsi maksimal. Bagaimana tidak, frontage road yang semestinya digunakan untuk memecah kemacetan, malah digunakan pedagang kaki lima untuk menjajakan dagangannya. Ya nggak? Potret Kemacetan di DKI Jakarta Tak ayal, Kota - k...

Awalnya Manajemen Kontruksi, Kini Rekayasa Transportasi.

      Memang bisa di bilang tidak konsisten saya ini. tapi tidak bisa di pungkiri kenapa saya berpindah ke Rekayasa Transportasi. saya mempunyai hobi Jalan-jalan, berwisata. terkadang naik Motor atau yang bisa di bilang Touring, juga pernah menggunakan Moda Transportasi (Kereta, Bis, Angkot dll sebagainya). dari pengalaman saya tersebut, saya berfikir Indonesia ini seharusnya membutuhkan seorang Insinyur Transportasi (Teknik Sipil), Insinyur Planologi untuk mengatasi kesemrawutan Jalan dan Moda Transportasi. saya ambil contoh di Jalanan di Surabaya. angka kemacetan di Surabaya itu sangatlah tinggi. jam - jam kemacetannya biasa dari jam 07.00 - 09.00 pagi dan jam 15.00 - 20.00 (Realita dilapangan). kenapa demikian? itu jam berangkat kerja dan pulang kerja. di samping itu Moda Transportasi saya lihat langsung, kurang peremajaannya Moda Transportasi, Khususnya BUS, ANGKOT, dll sebagainya. sebagian dari Moda tersebut seharusnya di singkirkan dan di ganti yang baru. Potr...

Membodohkan Bangsa.

Saya teramat heran dengan Bangsa ini. Mungkin kalian, para Pembaca juga merasakan apa yang saya rasakan. Memang sangat tepat juga, di buat Film "Alangkah Lucunya Negeri ini!". Generasi penerus di bodohkan oleh Generasi Pendahulu. Gimana mau maju ini Bangsa, apabila yang besar tak mengasih contoh yang kecil. sudah lumra masalah ini, sudah tak herankan lagi masalah ini, dan sudah tak langkah lagi masalah ini di mata Masyarakat. Terus sampai kapan masalah ini akan tetap tumbuh di Otak Bangsa kita ini.  Generasi dulu apakah di cipakan untuk merusak Generasi sekarang?. banyak cara kotor demi mengencangkan perut, memegahkan kandang (Rumah) atau pencitraan saja lotehan-lotehannya. mereka nggak sadar secara halus mereka mengasih keluarganya makanan hak orang lain. padahal itu dosa sangat besar. kenapa semua orang berlomba-lomba jadi penguasa. padahal penguasa atau pemimpin itu nggak gampang. mereka anggap gampang, mungkin karena status Sosialnya tinggi, Punya duit banyak, ngeras...

Fokus